Profil Pesantren
Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School (MBS) Bumiayu
A. Data Dasar
Nama Pesantren
Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School (MBS) Bumiayu
Nomor Statistik Pesantren
510033290205
Alamat Lengkap
Jl Kauman05 RT.03 RW.01 Desa Bumiayu Kec. Bumiayu Kab.Brebes Jawa Tengah
Email: smpmbs.bumiayu@gmail.com
Tahun Berdiri
2015
Jenis Satuan Pendidikan
SMP dan SMA
Jenis Pesantren
Integral (terintegrasi dengan sekolah & madrasah)
Kepemilikan Tanah
Wakaf
B. Program Unggulan
Tahfidz Al-Qur'an sebagai inti pendidikan di MBS Bumiayu
Program Unggulan MBS Bumiayu adalah Tahfidz Al-Qur'an
Program unggulan MBS Bumiayu adalah tahfidz. Dan ini merupakan syarat kenaikan serta kelulusan santri MBS Bumiayu, untuk itu tahfidz dilaksanakan 3 kali dalam satu hari subuh, ba'da ashar dan ba'da isya dengan durasi waktu 40 menit setiap tahfidz. Kita membagi kepada 3 bagian penyetoran hafalan sabaq (hafalan baru), sabqi (hafalan baru yang diulang) dan manzil (hafalan lama) . Untuk Setiap hari anak wajib menyetorkan hafalan baru 5 baris dalam 1 hari dan 1 lembar full dalam 1 minggu , serta murojaah hafalan lama 1 lembar setiap hari dan 6 lembar setiap 1 minggu. Untuk tahfidz subuh dimulai 10 menit sebelum adzan subuh dimasjid untuk persiapan setoran sabaq (hafalan baru) ba'da subuh jadi durasi jika dijumlahkan dari sebelum, sesudah adzan dan ba'da subuh sekitar 55 menit untuk menghafal dan menyetorkan hafalannya kepada ustadz di masing masing halaqoh yang terdiri dari 10-18 anak, Untuk tahfidz sore ba'da ashar digunakan untuk menyetorkan sabqi (hafalan baru yang diulang) dan sabaq (hafalan baru), Tahfidz isya digunakan untuk menyetorkan manzil (hafalan lama) dan persiapan untuk mnyetorkan hafalan baru saat subuh hari berikutnya. Kita selalu memperhatikan santri untuk terus menjaga hafalan mereka agar tidak melupakan hafalan mereka tanpa harus memberatkan mereka, Untuk itu kita adakan penyetoran manzil (hafalan lama) dengan waktu murojaah ashar & isya 5 menit sebelum adzan dan 5 menit setelah adzan serta 10 menit sebelum adzan maghrib & 5 menit setelah adzan maghrib dengan demikian kalkulasi waktu murojaah adalah 35 menit yang akan disetorkan pada tahfidz malam atau ba'da isya. Alhamdulillah dengan metode seperti ini santri bisa terus nambah hafalan dan tidak melupakan apa yang sudah mereka hafal.
Target Harian dan Mingguan
Harian
- Hafalan baru: 5 baris
- Muroja'ah hafalan lama: 1 lembar
Mingguan
- Hafalan baru: 1 lembar penuh
- Muroja'ah hafalan lama: 6 lembar
Jadwal Tahfidz Harian
Tahfidz Subuh
Dimulai 10 menit sebelum adzan subuh untuk persiapan setoran sabaq (hafalan baru). Durasi total sekitar 55 menit untuk menghafal dan menyetorkan hafalan kepada ustadz di masing-masing halaqoh (10-18 anak).
Tahfidz Sore (Ba'da Ashar)
Digunakan untuk menyetorkan sabqi (hafalan baru yang diulang) dan sabaq (hafalan baru).
Tahfidz Malam (Ba'da Isya)
Digunakan untuk menyetorkan manzil (hafalan lama) dan persiapan untuk menyetorkan hafalan baru saat subuh hari berikutnya.
Muroja'ah Tambahan
Kami menyediakan waktu tambahan untuk muroja'ah:
- 5 menit sebelum dan sesudah adzan Ashar
- 10 menit sebelum adzan Maghrib
- 5 menit setelah adzan Maghrib
Total waktu muroja'ah tambahan adalah 35 menit yang akan disetorkan pada tahfidz malam (ba'da isya).
Keunggulan Metode Kami
Alhamdulillah dengan metode seperti ini santri bisa terus menambah hafalan baru tanpa melupakan hafalan yang sudah dikuasai. Kami selalu memperhatikan santri untuk terus menjaga hafalan mereka dengan cara yang tidak memberatkan.
Selain tahfidz pesantren juga sangat memperhatikan dan mengambangkan nilai-nilai kepesantrenan antara lain:
a. Ubudiyah
Ubudiyah dalam pengertian menunaikan perintah Allah dalam kehidupan sehari-hari dengan melaksanakan tanggung jawab sebagai hamba Allah. Ubudiyah bukan hanya sekedar ibadah biasa, tetapi ubudiyah yang penuh dengan rasa penghambaan, pengabdian hanya kepada Allah semata, sehingga memiliki muatan rasa takut, tawadhu’, rendah hati, sabar dan sebagainya. • o Untuk itu Pesantren MBS Bumiayumempunyai aturan-aturan tentang kewajiban santri untuk melaksanakan shalat fardlu secara berjamaah, maupun salat malam, salat dhuha dan seterusnya. Jadi di dalam mengerjakan ibadah santri dituntun oleh para pengasuh agar hatinya dipenuhi rasa penghambaan dan pengabdian hanya kepada Allah o Para santri diberi tugas secara bergilir dalam pengorganisasian kegiatan ubudiyah. Tugas secara bergilir ini salah satu maknanya adalah melatih tanggungjawab. Pesantren memang memiliki peran besar dalam mengembangkan pribadi yang bertanggungjawab. Dengan bimbingan ustadz/ah dan pengasuh santri dilatih dan dibiasakan untuk dapat bertanggungjawab dan juga mempertanggungjawabkan ucapan, sikap, perbuatan pada dirinya sendiri, lebih jauh nantinya juga kepada masyarakat, bangsa, dan
b. Mua’malah
o Para santri diwajibkan berpakaian muslim, dan dilarang membawa alat IT seperti HP, televisi. Wajib menjaga ukhuwahislamiyah, o Kontrol pergaulan di lingkungan pesantren dilakukan dengan penerapan peraturan yang ketat. Kontrol dilakukan oleh para pengasuh, dan santri secara bergilir. Tugas-tugas santri dalam asrama juga ditetapkan secara bergilir, baik tugas kebersihan, keamanan, adzan, termasuk pergantian anggota kamar. Bahkan masyarakat setempat juga ikut ambil andil dalam mengontrol perilaku santri, terutama ketika berada di luar asrama. • o Ada aturan jam makan, belajar, istirahat, mengaji, piket, dan seterusnya yang membuat santri menjadi terlatih dalam bekerjasama, dan menjadi santri yang bertanggungjawab atas
c. Kepemimpinan
Tumbuhnya kultur kepemimpinan kolektif yang mengandalkan solidaritas, kerjasama, kecerdasan, strategi, dan daya juang yang tak kenal lelah. Maka di sana ada aturan jam makan, belajar, istirahat, mengaji, piket, tugas secara bergilir dan seterusnya yang membuat santri menjadi terlatih dalam bekerjasama, dan menjadi santri yang bertanggungjawab atas o Tradisi rasa hormat kepada orangtua, ustadz/guru dan santri senior sangat ditanamkan, sebagaimana tradisi pesantren. Penanaman rasa hormat ini berarti diajarkan untuk mengakui pentingnya nilai-nilai kemanusiaan, seperti menghormati hak asasi orang lain, peduli terhadap orang lain, berusaha membangun perdamaian dan kedamaian utamanya di lingkungan sekolah dan ke depan tentu bagi seluruh umat manusia. o Keteladanan menjadi kata kunci yang kuat dari aspek kepemimpinan. Keteladanan inilah salah satu kultur pesantren yang dicoba ditumbuh Dengan nilai-nilai keteladanan tersebut diharapkan mampu menempuh kehidupan yang benar dan kebal terhadap racun kerusakan moral dan penyakit sosial lainya. Ketaatan kepada orangtua, ustadz/guru adalah bagian dari disiplin tradisi pesantren yang juga kami diadopsi. Ketaatan kepada orangtua menjadi sangat penting karena dari 18 karakter yang dikembangkan Kemendikbud, karakter taat kepada orangtua tidak ada. Azas ketaatan ini memang sudah dimulai sejak dari lingkungan keluarga. Ketaatan kepada ustadz/guru merupakan bagian dari disiplin tradisi pesantren untuk mewujudkan perilaku yang santun, tertib dan disiplin, peduli terhadap sesama dan lingkungan serta sabar, ulet dan pemberani dalam menghadapi permasalahan hidup sehari-hari.