Failed to retrieve file from Source. KENAPA HATIMU HAMPA? MUNGKIN KARENA... - MBS Bumiayu

 

KENAPA HATIMU HAMPA? MUNGKIN KARENA…

Kebahagiaan ternyata tidak selalu ditunjang oleh duniawi yang tercukupi atau bahkan berlebih. Berapa banyak orang yang mengakhiri hidupnya padahal ia adalah orang kaya yang berlimpah harta, ia adalah orang penting yang memiliki jabatan tinggi, ia adalah orang terkenal yang dielu-elukan sana sini.

Ini membuktikan bahwa kebahagiaan yang haqiqi adalah yang timbul dari ketenangan hati. Dan ketenangan hati itu hanya bisa didapatkan dengan semakin dekat kepada pemilik hati tersebut, Allah jalla wa ala.

Jika kita sudah tahu jawabannya bahwa hanya dengan mendekat kepada Allah kita akan mendapatkan ketenangan, maka tempuhlah jalannya, raihlah dengan kesungguhan, dan usahakan dengan seluruh semangat yang dimiliki.

Cara termudah untuk dekat dengan Sang Pemilik hati adalah dengan menumbuhkan cinta kepada kalimat-kalimatNya. Membaca dan merenungi setiap kalamNya. Menjadikannya hiasan sepanjang hari, dan teman sepanjang waktu sepanjang hidup. Al-Qur’an.

Dalam satu hadits disebutkan bahwa:

إن الله تعالى يرفع بهذا الكتاب أقواما ويضع به آخرين

“Allah akan mengangkat derajat suatu kaum dengan Al-Quran, dan merendahkan kaum lain dengan Al-Qur’an pula.”

Ternyata tidak hanya ketenangan hati, tapi juga kemenangan serta kemuliaan yang akan didapatkan jika kita benar-benar mencintai dan dekat dengan Al-Quran.

Orang yang jauh dari Quran maka hidupnya akan senantiasa diliputi kehampaan, kegalauan, dilema, bahkan putus asa dari rahmatNya. Karena sejatinya ia tidak memahami pesan dan janji kebahagiaan dari Tuhannya.

Jika ia ditimpa hal yang menyusahkan hati, maka akan merasa menjadi orang yang paling sengsara dan tersakiti di dunia, padahal jika ia mendengar dan memahami kalimat dari Tuhannya, maka ia akan dengan tulus dan tunduk, ridho atas semua yang menimpanya, karena ia tahu, Tuhannya tidak mungkin salah dalam menentukan takdir baginya.

Al-Quran bukan hanya sekedar kalimat yang terucap, tapi di dalamnya juga terdapat bukti kemukjizatan dan keindahan. Jika hari ini kita masih belum bisa menjadikan al-quran sebagai pelipur lara dikala sedih, hiburan dikala suntuk, dan teman dikala sepi, maka tanyakanlah kepada hati kecil kita, jangan-jangan tak ada sedikitpun perasaan cinta dan rindu di hati kepada kalam Ilahi tersebut?

Jangan sampai hati kita penuh hanya terisi oleh kalimat-kalimat kosong buatan manusia, kata-kata tak punya makna dan tak ada arti gubahan manusia, karena sejatinya hati tidak mungkin bisa menyatukan dua kecintaan di dalamnya, apalagi jika itu saling berlawanan.

Dalam sebuah hadits disebutkan:

عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه و سلم قال: يقول الرب سبحانه و تعالى : من شغله القرآن و ذكري عن مسألتي …أعطيته أفضل ما أعطي السائلين و فضل كلام الله سبحانه و تعالى على سائر الكلام كفضل الله تعالى على خلقه.

Diriwayatkan oleh abu said alkhudry bahwasannya Rosulullah SAW. Bersabda, Allah Ta’ala berfirman:”Barangsiapa yang disibukkan dengan Al-Quran dan dzikir kepadaKu, Aku akan berikan dia Sesuatu yang lebih baik dari pada apa yang diminta oleh hamba-hambaku yang meminta, dan Keutamaan Kalam Allah dibandingkan perkataan-perkataan yang lain adalah ibarat seperti keutamaan Allah dibandingkan seluruh makhlukNya.”

Lihatlah, kita sering melupakan Allah, sehingga jauh dari semua kebaikan yang Allah siapkan. Kita sering meminta banyak kepada Allah, tapi lupa bahwa ada hal yang paling mudah yang jika kita lakukan maka Allah akan memberikan apa yang kita butuhkan dan inginkan bahkan sebelum memintanya kepada Allah.

Maka, keberuntunganlah bagi siapa saja yang menjadikan Kalam Allah sebagai pegangan erat hidupnya yang tak pernah dilepas, dan kecelakaanlah bagi siapa saja yang enggan dari mendengar dan dekat kepada Kalam Allah.

Nabi SAW. Pernah bersabda:

إن الذي ليس في جوفه شيء من القرآن كالبيت الخرب

”Sesunguhnya barangsiapa yang di hatinya tidak ada Al-Quran sedikitpun, maka seperti rumah yang roboh/rusak.

Referensi:

Attibyan fi Adabi Hamalatil Qur’an – Imam An-Nawawy

Bagikan