Kurikulum

A. Muqoddimah

Sebagai umat manusia, kita telah diberi kelebihan oleh pencipta kita Alloh جل جلاله dibanding dengan ciptaan-Nya yang lain, yaitu manusia diberi akal dan fikiran untuk berfikir. Akal dan fikiran dapat dikembangkan melalui pendidikan, sehingga muncullah berbagai macam ilmu pengetahuan yang dapat dilihat dan dirasakan oleh manusia secara langsung maupun yang tidak bisa dilihat secara langsung. Manusia terus berkembang dengan ilmu apalagi pada zaman sekarang ini, berkembangnya teknologi dengan sangat pesat adalah suatu capaian yang sangat luar biasa. akan tetapi, dengan pesatnya teknologi disekitar kita banyak hal-halnegatif yang mempengaruhi anak-anak khususnya dikalangan para remaja, dengan potensi dan kemampuan yang sangat luar biasa jika kita tidak bisa mengarahkannya dengan baik maka akan sangat berpengaruh pada kehidupan mereka, alih-alih memberikan kontribusi yang positif kepada masyarakat luas, Sebagian kaum muda itu malah menjadi beban bagi lingkungan di mana mereka tinggal.

Albert Einstein pernah berucap bahwa “Setiap orang adalah jenius. Tapi kalau kamu menilai seekor ikan dari kemampuannya memanjat pohon, maka selama hidupnya dia akan mempercayai bahwa dia bodoh”jika kita mengajarkan anak-anak dan remaja dengan cara yang salah diluar kemampuan mereka, maka akan menjadi sesuatu yang memberatkan mereka karena mereka tidak bisa mengikuti apa yang kita ajarkan. Akan tetapi berbeda dengan kita dalam mempelajari dan menghafal Al Quran, Al Quran adalah kitab suci kita sebagai seorang muslim, dan alloh telah menjamin itu pada Al Quran 4 ayat dalam surat Al Qomar. Di PPM MBS BUMIAYU para santri dibina untuk menghafal Al Quran, mempelajri ilmu agama, dan ilmu umum untuk mempersiapkan bekal akhirat mereka tanpa mengesampingkan dunia yang harus kita hadapi.

Pembentukan kader untuk menjadi ulama saat ini sangatlah dirindukan, sebab mereka merupakan pionir-pionir yang akan membimbing umat selanjutnya, karena kita butuh bibit yang perduli pada kemaslahatan ummat. Oleh karenanya, diperlukanlah sebuah lembaga yang memiliki komitmen yang tinggi untuk mencetak kader ulama sebagaimana yang ditunjukkan oleh PPM MBS BUMIAYU. Dengan sistem boarding school (asrama), para santri terkontrol dan terbimbing selama 24 jam setiap hari. Mereka dididik serta ditanamkan untuk mencintai, memahami, dan mengamalkan Al Qur’an dan As Sunah sesuai dengan pemahaman salafus shalih.

Selain itu, para santri dibina untuk menghafalkan Al Qur’an, ditanamkan akhlaqul karimah, juga secara insentif dibina agar aktif berbahasa Arab, terampil berorganisasi, menguasai komputer, berpidato, menerjemahkan naskah berbahasa Arab, memasak , dan keterampilan hidup lainnya , kita juga melihat potensi dari setiap anak dan berusaha untuk mengembangkan potensi tersebut diiringi dengan menghafal Al Quran dan mampu berbicara bahasa arab. untuk mendapatkan pendidikan yang baik dan berkualitas ditengah padanh sahara fitnah ini kita perlu bersungguh sungguh dalam memnuntut ilmu dan butuh lingkungan yang mendukung dalam mendapatkan ilmu tersebut. Dan PPM MBS BUMIAYU ini akan menjadi tempat untuk membentuk kader bangsa berilmu yang berpegang teguh dengan Al Quran dan As sunnah, berkehidupan sesuai syariat islam dan bisa menjadi pembimbing seluruh ummat.

B. Visi

Terwujudnya lembaga yang prima dalam membentuk pribadi yang bertaqwa, berakidah lurus, Berakhlaq mulia, kreatif dan berkemajuan serta selalu menjalankan syariat sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah.

C. Misi

  1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif, sehingga setiap santri dapat berkembang secara optimal dengan potensi yang dimiliki masing-masing.
  2. Menumbuhkan semangat untuk mempelajari dan menghafal Al Quran secara intensif kepada seluruh santri sehingga menjadi generasi Qurani.
  3. Mengoptimalkan potensi yang dimiliki diiringi dengan terus dekat dengan kitabulloh dan menghafalnya.
  4. Memberikan bekal ilmu agama maupun umum bagi tamatan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
  5. Menyiapkan tamatan yang mandiri dan mampu menginternalisasi nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.

D. Tujuan

  1. Meluluskan alumnus Ma’had yang hafal dan memahami Al Quran.
  2. Mengembangkan potensi akademik dan non akademik peserta didik.
  3. Mewujudkan kehidupan yang religius dan ilmiah di lingkungan pondok,
  4. Memfasilitasi pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan.
  5. Mengembangkan model pembelajaran yang mengintegrasikan Imtaq dan Iptek.
  6. Memberikan keterampilan hidup (life skill) yang dapat dimanfaatkan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.
  7. Mengadakan percepatan hafalan Al Qur’an bagi santri.
  8. Mengoptimalkan waktu untuk materi palajaran umum dan agama.
  9. Melengkapi tenaga pengajar, guru sesuai dengan spesifikasi pendidikan yang diperlukan terutama penghafal Al Quran untuk tasmi’ hafalan para santri.

E. Program Pondok

  1. Wajib Asrama bagi seluruh santri
  2. Wajib mengikuti semua kegiatan.
  3. Wajib mematuhi semua peraturan.
  4. Pendidikan Tingkat Menengah berupa marhalah mutawassitoh (SMP) dikelas maupun diluar kelas.
  5. Pembelajaran adab santri kepada sesama.
  6. Tahsin,Tahfidz, Tasmi’ Al Qur’an bagi seluruh santri di selain waktu sekolah (Ba’da Shubuh, Ashar, dan Isya’) dan tahsin dilaksanakan sesuai jadwal pada sore dan malam hari.
  7. Tahfidz dengan 3 metode hafalan yaitu sabqi (hafalan baru), sabaq ( hafalan baru yang diulang), dan manzil (hafalan lama).
  8. Ba’da subuh tahfidz dan tasmi’ sabqi, ba’da ashar tahfidz dan tasmi’ sabaq + sabqi, dan ba’da isya tahfidz dan tasmi’ manzil.
  9. 3 tahun wajib menghafal 6 juz mutqien , runtutannya adalah 1 tahun 2 juz yang menjadi syarat untuk naik kelas santri. Dengan penyetoran sebagai berikut :
    • Sehari minimal 5 baris setor.
    • Dimulai dari Sabtu-Rabu
    • 1 minggu yang disetorkan 25 baris atau 1 lembar kurang 5 baris dengan jumlah normal hafalan 1 lembar (5x6) = 30 baris tapi yang harus disetorkan langsung adalah 1 muka 10 baris.
    • Kamis ba’da subuh muroja’ah hafalan 25 baris dan jum’at ba’da maghrib persiapan ziyadah (nambah) pada hari Sabtu.
    • Untuk waktu muroja’ah (mengulang hafalan lama) dilakukan 5 menit sebelum adzan dan 5 menit setelah adzan Ashar, Maghrib, Isya dimasjid.
    • 1 semester 1 juz.
    • Wajib mengikuti tes kenaikan juz dengan pertanyaan yang akan dites oleh ustadz dan ustadzah di halaqoh masing-masing
    • Jika sukses berarti naik ke juz berikutnya dan bisa menambah hafalan juz setelahnya.

10. Melaksanakan qiyamul lail .
11. Program wajib komunikasi dengan Bahasa Arab mulai dari santri yang sudah tinggal 6 bulan di pondok pesantren.
12. Wajib memahami dan berbicara bahasa arab sesuai tingkatan.
13. Mengikuti kegiatan bahsa arab seperti ilqo (pemberian) mufrodat ba’da maghrib setiap hari dan hiwar 1 minggu sekali (terjadwal).
14. Melaksanakan kegiatan Bahasa arab sebagai berikut :

  • 2 hari 5 mufrodat yang dihafal dan disetorkan
  • 1 minggu kurun waktu 6 hari jadi 15 mufrodat
  • 1 minggu 1 kali pembagian hiwar atau percakapan bahasa arab.
  • Setiap hari wajib menggunakan bahasa arab jika tidak maka terkena iqob.
  • Membuat karya tulis bahasa arab untuk klas 9.
  • Membuat kisah dengan bahasa arab klas 9.

15. Bisa mencapai target Bahasa arab dengan mengikuti ikhtibar (ujian) sesuai dengan tingkatan sebagai berikut :

  • Kelas 7 bisa mengartikan mufrodat, menerjemahkan kalimat pendek, dan bisa percakapan singkat sesuai dg pertanyaan sehari hari.
  • Kelas 8 bisa mengartikan mufrodat, menerjemahkan kalimat sedang, bisa percakapan panjang sehari hari, dan bisa praktek berbicara bahasa arab.
  • Kelas 9 mengartikan mufrodat, menerjemahkan kalimat panjang, menguasai percakapan panjang sehari hari sesuai keadaan, praktek berbicara yaumiyah, dan bisa membuat khitobah (pidato).
  • Kenaikan tesnya sesuai dg tingkatan kelas masing masing.
  • Nilai tambahan dengan membuat karya tulis dg bahasa arab.
  • Buat kaligrafi dan mampu khitobah didepan masjid dengan bahasa arab.
  • Jika berhasil maka selamat lulus ujian dan naik kelas.

16. Memberi guru yang kurang menguasai bahasa arab teks bahasa arab dengan kalimat kalimat sederhana yang sering diungkapkan.
17. Mengikuti kegiatan English vocab dan conversation satu minggu sekali terjadwal perkelas diluar KBM.
18. Malam jum’at tidak ada tahfidz diganti dengan muhadoroh.
19. jumat pagi ba’da kajian hiwar jama’i setelah itu jalan jalan .
20. Hari Jum’at libur KBM, kerja bakti lingkungan pondok dan sekitarnya.
21. Mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh IPM.
22. Hafalan hadits-hadits arba’in nawawi untuk santri.
23. Kajian tiap minggu .
24. Mengikuti eskul wajib dan pilial.
25. Olahraga dan Seni Bela Diri.
26. OutBound, Training, Kemah, Rihlah (Rekreasi), dan Musabaqah Badaniyah (Perlombaan Fisik)
27. Pelatihan-pelatihan keterampilan baik dengan mengundang ahlinya ke dalam pondok, maupun datang ke tempat keterampilan.
28. Berpidato Bahasa Arab dan Indonesia sesuai jadwal yang sudah ditentukan.
29. Tadrib du’at (pelatihan da’i) ,
30. Dakwah diluar pondok, ke masjid, musola, organisasi ibu ibu atau lembagalembaga pendidikan islam.
31. Mengadakan daurah-daurah (penataran) Dan sebagainya dari kegiatan-kegiatan yang mendukung penuh program pondok pesantren

F. Kegiatan Harian Santri

03.30 - 04.00 Sholat tahajjud dan persiapan hafalan baru.
04.00 - 05.15 Sholat subuh dan tahfidz.
05.15 - 06.30 Persiapan KBM dan makan
06.30 - 06.55 Solat duha, apel dan pemberian mufrodat.
07.00 - 11.55 KBM dikelas.
12.00 - 13.00 sholat, pidato Bahasa arab dan makan
14.55 - 15.25 Muroja’ah hafalan lama dan Shalat Ashar
15.25 - 16.10 Tahfidz.
16.10 - 17.00 ekskul dan olahraga mandiri.
17.00 - 17.50 mandi persiapan solat maghrib.
17.50 - 18.30 Dzikir petang, Muroja’ah , sholat maghrib dan p. mufrodat.
19.00 - 19.30 Muroja’ah, solat isya dan pidato.
19.30 - 20.30 tahfidz dan belajar malam.
21.00 istirahat.

G. Kurikulum Pondok Pesantren

Pondok Pesantren MBS BUMIAYU menggabungkan antara tiga kurikulum, yang masing-masing tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain. Maka santri yang lulus dari pondok akan mendapatkan tiga ijazah, yaitu ijazah Dinas, ijazah Pondok Pesantren, dan ijazah tahfidz (sesuai hafalan). Tiga kurikulum tersebut adalah sebagai berikut:

  • Kurikulum Pelajaran Pondok (Agama) : mutawassitoh (SMP). Sesuai dengan kurikulum yang telah ditentukan oleh PP Muhammadiyyah dan MBS Bumiayu.
  • Kurikulum Dinas : mutawassitoh (SMP). Sesuai dengan kurikulum yang telah ditentukan oleh dinas dengan beberapa perubahan.
  • Kurikulum Tahfidz : mutawassitoh (SMP). Tahfidz Al Qur’an yang ditargetkan adalah 30 juz dan harus diselesaikan dalam jangka waktu 3 tahun dengan minimal hafalan 6 juz perincian sebagaimana telah dijabarkan diatas.